Sistem operasi (bahasa inggris : operating system ; OS)
adalah seperangkat program yang mengelola sumber daya perangkat keras
komputer, dan menyediakan layanan umum untuk aplikasi perangkat lunak.
Sistem operasi adalah jenis yang paling penting dari perangkat lunak
sistem dalam sistem komputer. Tanpa sistem operasi, pengguna tidak dapat
menjalankan program aplikasi pada komputer mereka, kecuali program
aplikasi boot diri.
Waktu-berbagi jadwal tugas sistem operasi untuk penggunaan yang
efisien dari sistem dan juga dapat mencakup akuntansi untuk alokasi
biaya waktu prosesor, penyimpanan massa, cetak, dan sumber daya lainnya.
Untuk fungsi-fungsi perangkat keras seperti sebagai masukan dan
keluaran dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara
antara program aplikasi dan perangkat keras komputer, meskipun kode
aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan
seringkali akan menghubungi OS atau terputus oleh itu. Sistem operasi
yang ditemukan pada hampir semua perangkat yang berisi komputer-dari
ponsel dan konsol permainan video untuk superkomputer dan server web.
Contoh populer sistem operasi modern termasuk Linux, Android, iOS,
Mac OS X, dan Microsoft Windows, dan disni saya akan mendalami masalah
Operating sistem Android.
Android adalah sistem operasi yang berbasis Linux
untuk telepon seluler seperti telepon pintar dan komputer tablet.
Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk
menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam
peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang
baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk
mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium
dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi,
termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama
Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka
pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android
di bawah Lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar
terbuka perangkat seluler.
Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android.
Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail
Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya
tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset
Distribution (OHD).
Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc, perusahaan
yang berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri
Android Inc. bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White.
Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai
perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa
Google hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim
yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler
yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa
Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google
mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google
mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar GSM yang
menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini
diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari
2010).
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam
program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi
oleh Asustek Computer inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba
Corp danVodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance,
OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat bergerak (mobile)
yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah
dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur
baru.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream,
yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009
diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon
seluler yang menggunakan Android.
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi
ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan emai
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler
dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan
versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga
penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan
merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke
Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth
A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi
layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses
pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai
indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang
memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera,
camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN,
Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi
2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan
hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser
baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut,
Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile
terbaik (killer apps – aplikasi unggulan). Kompetisi ini
berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi
diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi
terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset
Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan
aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang
diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan
WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap
penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace
dan Facebook
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan.
Perubahan-perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain
dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5
kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google
Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser, pemasangan
aplikasi dalam SD Card, kemampuan Wifi Hotspot portabel, dan kemampuan
auto update dalam aplikasi Android Market.
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan.
Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain
peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy
paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan format
video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization, headphone
virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near Field
Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu.
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini
mendukung ukuran layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb
juga berbeda karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga
mendukung multi prosesor dan juga akselerasi perangkat keras (hardware)
untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb
adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform Andoid 3.0 akan
segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad
Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei
2011.
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk
smartphone dan menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan
pengenalan wajah, jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol,
terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan fotografi, mencari
email secara offline, dan berbagi informasi dengan menggunakan NFC.
Fitur yang tersedia di Android adalah:
- Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
- Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
- Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
- SQLite: untuk penyimpanan data.
- Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
- GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
- Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)
Para penggemar open source kemudian membangun komunitas yang membangun dan berbagi Android berbasis firmware dengan sejumlah penyesuaian dan fitur-fitur tambahan, seperti FLAC lossless audio dan kemampuan untuk menyimpan download aplikasi pada microSD card. Mereka sering memperbaharui paket-paket firmware dan menggabungkan elemen-elemen fungsi Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu carrier-sanction firmware.
0 comments:
Post a Comment